Kamis, 01 Mei 2008

Penderitaan Warga Palestina, "Jangankan Makan Daging, Buncis Saja Sudah Lumayan."

Rakyat Palestina mulai merasakan kehidupan yang makin sulit setelah Uni Eropa dan AS menghentikan bantuannya secara langsung pada otoritas Palestina.

"Kantong saya sudah kering. Saya pinjam uang dari semua orang yang saya kenal dan mereka tidak bisa meminjami saya lagi," keluh Ma'ruf Rawashdeh, ayah dari 7 orang anak. Rawashdeh yang bekerja sebagai teknisi di sebuah lembaga siaran nasional Palestina, kini tidak bisa pergi ke kantor karena tidak punya uang lagi untuk membayar ongkos bis.

Setiap harinya, ia membutuhkan uang sekitar 20 shekel (sekitar 4.30 dollar) untuk ongkos minibis dari desanya di Bitin ke tempat kerjanya di Ramallah. Ia tidak tahu kapan akan mendapatkan gajinya lagi, karena pemerintahan Hamas kini tidak punya kas dan dana bantuan yang sangat dibutuhkan juga prospeknya sangat kecil. Keluarga Ma'ruf hanya salah satu keluarga dari sekian umat Muslim di Palestina yang sedang merasakan penjajahan bangsa Israel...


KEMANA RAJA-RAJA NEGARA-NEGARA ISLAM KAYA MINYAK DI TIMUR TENGAH MENGHAMBURKAN UANG??? SEDANG TETANGGA MEREKA BANYAK YANG KELAPARAN..


“Tidaklah beriman seseorang,
barangsiapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkan tetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya.
(HR. ath-Thabrani)



JIHAD BUKAN TERRORISME


"Jihad" is out in the "War on Terrorism"

The Bush administration has launched a new front in the war on terrorism, this time targeting language.

Federal agencies, including the State Department, the Department of Homeland Security and the National Counter Terrorism Center, are telling their people not to describe Islamic extremists as "jihadists" or "mujahedeen," according to documents obtained by The Associated Press. Lingo like "Islamo-fascism" is out, too.

The reason: Such words may actually boost support for radicals among Arab and Muslim audiences by giving them a veneer of religious credibility or by causing offense to moderates.

For example, while Americans may understand "jihad" to mean "holy war," it is in fact a broader Islamic concept of the struggle to do good, says the guidance prepared for diplomats and other officials tasked with explaining the war on terror to the public. Similarly, "mujahedeen," which means those engaged in jihad, must be seen in its broader context.

U.S. officials may be "unintentionally portraying terrorists, who lack moral and religious legitimacy, as brave fighters, legitimate soldiers or spokesmen for ordinary Muslims," says a Homeland Security report. It's entitled "Terminology to Define the Terrorists: Recommendations from American Muslims."

"Regarding 'jihad,' even if it is accurate to reference the term, it may not be strategic because it glamorizes terrorism, imbues terrorists with religious authority they do not have and damages relations with Muslims around the world," the report says.

Language is critical in the war on terror, says another document, an internal "official use only" memorandum circulating through Washington entitled "Words that Work and Words that Don't: A Guide for Counterterrorism Communication."

The memo, originally prepared in March by the Extremist Messaging Branch at the National Counter Terrorism Center, was approved for diplomatic use this week by the State Department, which plans to distribute a version to all U.S. embassies, officials said.

"It's not what you say but what they hear," the memo says in bold italic lettering, listing 14 points about how to better present the war on terrorism.

"Don't take the bait," it says, urging officials not to react when Osama bin Laden or al-Qaida affiliates speak. "We should offer only minimal, if any, response to their messages. When we respond loudly, we raise their prestige in the Muslim world."

"Don't compromise our credibility" by using words and phrases that may ascribe benign motives to terrorists.

AL - FAATIHAH - PEMBUKA - THE OPENING


...

The Opening

1. In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.

2. Praise be to Allah, the Cherisher and Sustainer of the worlds;

3. Most Gracious, Most Merciful;

4. Master of the Day of Judgment.

5. Thee do we worship, and Thine aid we seek.

6. Show us the straight way,

7. The way of those on whom Thou hast bestowed Thy Grace, those whose (portion) is not wrath, and who go not astray.


PEMBUKA

[1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

[2] Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,

[3] Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,

[4] Yang menguasai hari pembalasan.

[5] Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

[6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,

7] (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

AHMADIYAH SANGAT JAUH DARI AJARAN ISLAM

Aliran ini sebenarnya sudah dilarang tahun 1965 lalu oleh UU No.1 PNPS tahun 1965.

Dan dilarang serta dianggap KAFIR oleh Rabithah `Alam Islami yang berkedudukan di Makkah.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan keputusan bahwa Ahmadiyah adalah kafir dan tidak boleh pergi haji ke Makkah. Brunei Darussalam telah melarang jaran Ahmadiyah di seluruh Brunei Darussalam. Sedangkan Pemerintah Pakistan telah mengeluarkan keputusan bahwa Ahmadiyah adalah golongan minoritas non muslim.

Pengikutnya yang di Indonesia kebanyakan belum paham akan ini.
Entah bagaimana malah penyebar aliran ini yang malah duluan mendakwahi mereka.
Apakah mungkin dakwah kita ini sudah kecolongan disusupi aliran ahmadiyah ini.
Mudah²an saja kesalahpahaman mereka bisa lurus
dan kita semua mendapatkan hidayah Allah swt.

Untuk perlu Antum semua ketahui...

Berikut adalah Kesesatan Aliran Ahmadiyah;

1. Aliran Ahmadiyah-Qadiyani itu berkeyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi dan Rasul, kemudian barangsiapa yang tidak mempercayainya adalah kafir murtad.

2. Ahmadiyah-Qadiyani memang mempunyai Nabi dan Rasul sendiri yaitu Mirza Ghulam Ahmad dari India.

3. Ahmadiyah-Qadiyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci Tadzkirah.

4. Kitab suci ”Tadzkirah” tersebut adalah kumpulan wahyu yang diturunkan “tuhan” kepada Mirza Ghulam Ahmad yang kesuciannya sama dengan kitab suci Al-Qur’an, karena sama-sama wahyu dari Tuhan, tebalnya lebih tebal dari Al-Qur’an.

5. Kalangan Ahmadiyah mempunyai tempat suci tersendiri untuk melakukan ibadah haji yaitu Rabwah dan Qadiyan di India. Mereka mengatakan: “Alangkah celakanya orang yang telah melarang dirinya bersenang-senang dalam haji akbar ke Qadiyan. Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadiyan adalah haji yang kering lagi kasar”. Dan selama hidupnya “nabi” Mirza tidak pernah haji ke Makkah.

6. Kalau dalam keyakinan umat Islam para nabi dan rasul yang wajib dipercayai hanya 25 orang, dalam ajaran Ahmadiyah Nabi dan Rasul yang wajib dipercayai harus 26 orang, dan Nabi dan Rasul yang ke-26 tersebut adalah “Nabi Mirza Ghulam Ahmad”.

7. Dalam ajaran Islam, kitab samawi yang dipercayai ada empat buah yaitu: Zabur, Taurat,

Injil dan Al-Qur’an. Tetapi bagi ajaran Ahmadiyah Qadiyan bahwa kitab suci yang wajib dipercayai harus lima buah dan kitab suci yang kelima adalah kitab suci “Tadzkirah” yang diturunkan kepada “Nabi Mirza Ghulam Ahmad”.

8. Orang Ahmadiyah mempunyai perhitungan tanggal, bulan dan tahun sendiri. Nama bulan Ahmadiyah adalah: 1. Suluh 2. Tabligh 3. Aman 4. Syahadah 5. Hijrah 6. Ihsan 7. Wafa 8. Zuhur 9. Tabuk 10. Ikha’ 11. Nubuwah 12. Fatah. Sedang tahunnya adalah Hijri Syamsi yang biasa mereka singkat dengan H.S. Dan tahun Ahmadiyah saat ini adalah tahun 1373 H.S (1994 M atau 1414 H). Kewajiban menggunakan tanggal, bulan dan tahun Ahmadiyah tersendiri tersebut di atas perintah khalifah Ahmadiyah yang kedua yaitu Basyiruddin Mahmud Ahmad.

9. Berdasarkan firman “tuhan” yang diterima oleh “nabi” dan “rasul” Ahmadiyah yang terdapat dalam kitab suci “Tadzkirah” yang artinya: “Dialah tuhan yang mengutus rasulnya “Mirza Ghulam Ahmad” dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya atas segala agama-agama semuanya. (“kitab suci Tadzkirah” hal. 621).

10. Ahmadiyah mempunyai nabi dan rasul sendiri, kitab suci sendiri, tanggal, bulan dan tahun sendiri, tempat untuk haji sendiri serta khalifah sendiri yang sekarang khalifah yang ke-4 yang bermarkas di Inggris bernama: Thahir Ahmad. Semua anggota Ahmafiyah di seluruh dunia wajib tunduk dan taat tanpa reserve pada perintah dia. Orang di luar Ahmadiyah adalah kafir dan wanita Ahmadiyah haram kawin dengan laki-laki di luar Ahmadiyah. Jika tidak mau menerima Ahmadiyah tentu mengalami kehancuran.

11. Berdasarkan “ayat” kitab suci Ahmadiyah “Tadzkirah” bahwa tugas dan fungsi Nabi Muhammad saw sebagai nabi dan rasul yang dijelaskan oleh kitab suci umat Islam Al-Qur’an, dibatalkan dan diganti oleh “nabi” orang Ahmadiyah Mirza Ghulam Ahmad.

12. Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya sebagai nabi dan rasul yang menerima wahyu, kadang Mirza juga mengaku sebagai Al-Mahdi, kadang Al-Masih dan kadang Al-Mau’ud atau Masih Mau’ud. Sikap membingungkan soal posisi Mirza ini juga bentuk kesesatan lain dari ajaran Ahmadiyah. Sementara para pengikut aliran ini sepakat bahwa Mirza adalah nabi dan menerima wahyu.


Sumber Sebagian dari:
Drs. Muhammad Sufyan Raji Abdullah, Lc


Aliran ini sudah dilarang keras untuk berkembang di Indonesia oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
(Nomor : 11/MUNAS VII/MUI/15/2005).
Silakan lihat link http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=131

MUI MENETAPKAN : FATWA TENTANG ALIRAN AHMADIYAH

1). Menegaskan kembali keputusan fatwa MUI dalam Munas II Tahun 1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada di luar Islam, sesat dan menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam)’
2). Bagi mereka yang terlanjur mengikuti Aliran ahmadiyah supaya segera kembali kepada ajaran Islam yang haq (al-ruju’ ila al-haqq), yang sejalan dengan al-Qur’an dan al-Hadis.
3). Pemerintah berkewajiban untuk melarang penyebaran faham Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi serta menutup semua tempat kegiatannya.

"There's only room for one boss and one snake."
The Boss

All began in the mid-60's just before America had entered into the Vietnam War a year later. It was a time of tension as both sides of the world's superpowers collided against eachother. The United States and the Union of Soviet Socialist Republics went head to head with the use of threats presented by the new technological weapon known as the Nuclear Bomb. Now, with the help of the US Goverment and a Goverment funded project with collobration of the CIA, a new Special Forces Unit was created known as FOX. Its purpose was to go behind enemy lines and do the wet work without the other side knowning who it was. Major Zero leads the newly formed FOX unit into its first mission in the heart of Russia with their first candidate...a veteran of warfare -- Jack, aka Naked Snake.